Historical Landmark di Gorontalo, Untuk Sang Pahlawan Dirgantara Indonesia

Historical Landmark di Gorontalo, Untuk Sang Pahlawan Dirgantara Indonesia

Memiliki wilayah kepulauan yang luas, membuat banyak daerah-daerah Indonesia terpisahkan oleh lautan. Memakan waktu yang lama untuk bisa mengakses pulau-pulau di Indonesia jika dilakukan menggunakan tranportasi laut. Namun siapa sangka, anak bangsa kebanggaan Indonesia sekaligus Presiden ketiga Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf  Habibie, FREng yang berhasil membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga dengan karyanya Pesawat N250 yang pertama kali mengudara di Indonesia pada 10 Agustus 1995 silam di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang menjadikan Indonesia salah satu negara produsen pesawat di dunia. Dengan mengudaranya pesawat N250 ini diharapkan akan menghubungkan wilayah-wilayah kepulauan di Indonesia agar terhubung dengan mudah satu sama lain namun sayangnya produksi pesawat N250 dihentikan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 silam. Dengan prestasi yang sangat membanggakan ini sudah seharusnya pemerintah untuk membangunan sebuah monuman untuk menghormati jasanya.


BJ Habibie adalah orang yang sangat jenius, beruntung Indonesia bisa memiliki orang seperti beliau. Memiliki gelar FREng yang diakui oleh Royal Academy of Engineering sebagai engineer terbaik yang karyanya membuat dunia engineering menjadi maju dan berkembang. Bukan hanya di Indonesia BJ Habibie juga sangat dihormati di Jerman bahkan diberikan gelar warga negara kehormatan pada tahun 1988 oleh pemerintah Jerman, meskipun gelar tersebut ditolak olehnya. Namun dengan begitu pemerintah Jerman tetap memberikan hak istimewa kepada BJ Habibie untuk tinggal selama dan kapanpun semaunya.


Saat itu ketika sedang melakukan perjalanan dinas di wilayah Gorontalo dan ketika akan kembali pulang terlihat pemandangan yang tidak biasa yaitu adanya monumen BJ Habibie yang berdiri dengan gagahnya di Gorontalo. Pada awalnya sedikit dibuat bingung kenapa monumen BJ Habibie dibangun di Gorontalo bukan di Sulawesi Selatan tempat kelahirannya di Pare-pare. Ternyata memang betul pengetahuan literasi yang minim sehingga harus mengulas kembali profil presiden ketiga Republik Indonesia ini. Dan betul saja Bapak BJ Habibie merupakan putra Gorontalo yang diturunkan dari ayahnya yang berasal dari kabila. Dengan begini wajar saja jika monumen BJ Habibie dibangun diatas tanah Gorontalo. Monumen ini resmikan pada tahun 2019 silam.

Dengan dibangunnya monumen BJ Habibie ini semoga saja cerita manis kesuksesan Indonesia dalam Industri kedirgantaraan terus berlanjut meskipun Pesawat N250 harus berakhir di Musem. Semoga saja akan ada anak bangsa yang melanjutkan kesuksesan BJ Habibie dalam Industri Kedirgantaraan ini dalam memproduksi pesawat. 


Masyarakat Gorontalo patut bangga dengan adanya sosok penting yang berasal dari Gorontalo. Selain itu juga memang provinsi ini disuguhkan dengan pemandangan alamnya yang begitu luar biasa Kota yang berbatasan langsung dengan Teluk Tomini dan memiliki ekosistem pariwisata yang unik dan sangat jarang ditemukan yaitu wisata hiu paus yang berada di Pantai Botubarani, di Kecamatan Kabila Bone. Wisata inilah yang menjadi pembeda provinsi Gorontalo dengan provinsi lain yang ada di Indonesia ya memang meskipun hiu paus ini juga bisa ditemukan di perairan Papua yang terkenal dengan surga wisatanya, Namun meskipun begitu Gorontalo tetap menjadi sebuah  rekomendasi wisata untuk dikunjungi.

Powered by Blogger.